ADU NASIB BEREBUT KURSI NOMOR SATU PENDOPO KABUPATEN CIREBON

CIREBON (TD)-Tinggal mengitung bulan pesta demokrasi rakyat Kabupaten Cirebon akan di gelar, dimana Bakal Calon Bupati sudah mendaftarkan diri ke KPUD Kab. Cirebon. Adapun pasangan Cabup dan Cawabup yang sudah mendaftrakan diri,antara lain ; (1) Ason Sukasa- Elang Kusnandar (Sadar),(2) Sunjaya Purwadi-Tasya Soemadi Algotas (Jadi),(3) Nurul Qomar-Subhan (Maraban),(4) Heviyana-Rahmat (Hebat),(5) M Lutfi- Ratu Raja Arimbi ,(6) Insaf Supriadi-Darusa periode 2013-2018.

Lima pasangan calon diusung oleh partai dan satu pasangan calon melalui jalur Independen akan mengadu nasib berebut kursi nomor satu Pendopo Kabupaten Cirebon. Para kandidat sudah mempersiapkan diri melakukan konsolidasi dengan oramas maupun dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Polemik terjadi antara DPC PDIP dengan keluarga Pendopo yang membelot lantaran Istri Bupati Sri Heviyana tidak mendapatkan rekomendasi dari PDIP menjadi Bakal Calon Bupati periode 2013-2018. Atas dasar keinginan masyarakat juga menjadi argument kuat pihak pendopo untuk pindah kendaraan yaitu melalui pertai Hanura. Hal terebut jelas bahwa partai hanya dipandang sebagai kendaraan kepentingan semata.

Menurut Lembaga Survai Paramaeter menjelaskan bahwa hasil survai Calon Bupati menujukan sebagai berikut : (1) katagori pasangan yang disenangi; pasangan Qomar-subhan tertinggi dengan nilai 24,1%, disusul pasangan Sunjaya-Gotas dan Lutfi- Ratu dengan nilai 20,5%. Sedangkan urutan ketiga ditempati oleh pasangan Insaf-Darusa dengan nilai 15,7%. (2) Katagori Pantas di pilih, menilai pasangan Qomar-Subhan paling tertinggi dengan nilai 22,9%, Sunjaya-Gotas sebesari 21,7% dan Insaf-Darusa sebesar 15,5%. Namun dalam survai tersebut tidak di jelaskan berapa tingkat Human errornya dan sampling yang di jadikan penelitan.

Terlepas dari kendaraan apa saja, jelasnya masyarakat yang akan menentukan siapa yang pantas untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon mendatang (Badi)